Top
Rabu, 14 Mei 2025 | Edukasi

7 Kebiasaan anak Indonesia hebat adalah salah satu gerakan pendidikan yang sangat bagus. Gerakan yang digagas oleh Kemendikdasmen ini bertujuan untuk membentuk karakter anak sejak dini melalui kebiasaan-kebiasaan positif yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Salah satu kebiasan pentingnya adalah bangun pagi. "Promoting an early rising time is suggested to be an important element of cultivating good health in young children." - Kohyama, Jun (2007), Harvard Gazette Dalam penelitiannya Kohyama membuktikan bahwa anak-anak yang bangun lebih awal cenderung lebih aktif secara fisik dibandingkan mereka yang bangun lebih siang. Aktivitas fisik yang meningkat ini berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, serta mendukung perkembangan kognitif anak. Berikut ini adalah salah satu contoh modul ajar yang bermanfaat untuk mengajarkan anak didik agar mampu bangun pagi bagi anak usia dini, terutama yang berusia 2-4 tahun (Kelompok Bermain). Modul ajar ini juga memiliki manfaat untuk mengajarkan kegiatan menarik di pagi hari dan mengenal waktu. Baca juga: Bangun Pagi Apa  Manfaatnya Bagi Si Kecil? Apa Peran Orang Tua? Mengapa Penting untuk Anak Indonesia Hebat? 1. Kegiatan pendahuluan Menyapa dan mengucapkan selamat pagi, ajakan berdoa, dan melakukan tepuk semangat pagi Melakukan ice breaking gerak lagu dengan iringan lagu “Bangun Tidur Ku Terus Mandi” Mengajak berdiskusi anak didik dan memuji anak didik yang terbiasa bangun pagi. LKPD PAUD Tema Pahlawan: Ada Ki Hajar Dewantara dan Pahlawan Nasional Lainnya: GRATIS  2. Kegiatan Inti Bernyanyi lagu “Ayo Bangun Pagi”: Ajak anak didik bernyanyi lagu dan bergerak, untuk memahami bahwa pagi hari adalah waktu yang menyenangkan untuk memulai aktivitas Memperagakan drama “Pagi Ceria”: Berpura-pura bangun pagi, membuka jendela, dan menyapa matahari untuk menumbuhkan energi positif Jalan Kecil di halaman:  Berjalan pelan-pelan di pagi hari sambil mengamati burung atau sinar matahari mengenalkan mereka pada keindahan pagi. Saat kembali ke kelas, anak didik diajak untuk berdiskusi tentang apa yang mereka lihat dan rasakan Menggunting dan menempel gambar rutinitas pagi :Anak menempel gambar-gambar seperti bangun tidur, mandi, dan sarapan sebagai pengenalan urutan kegiatan pagi. Permainan Tepuk “Bangun pagi”. Tepuk ritmis dengan kata-kata lucu tentang pagi membantu anak mengingat manfaat bangun pagi secara menyenangkan. Baca juga: 5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca  epuk… Tepuk bangun pagi:  Tepuk Bangun! (plok plok plok huahhmm) Tepuk… Pagi! (plok plok plok, sambil pura-pura melihat mentari)Tepuk… Ceria! (plok plok plok hore!)Bangun pagi, hati gembira! (plok plok plok)Siap belajar bersama teman! (plok plok plok, yes yes) Mendengarkan cerita: “Anak Hebat yang Bangun Pagi” Menggambar / mewarnai: Menggambar dan mewarnai matahari matahari  pagi sebagai simbol semangat dan awal yang cerah setiap hari. Baca juga: Modul Ajar PAUD Kegiatan di Pagi, Siang, Malam Hari | RPPH Topik Belajar Waktu dan Aktivitas di Rumah untuk TK 4-6 Tahun 3. Kegiatan Penutup Anak didik diajak duduk melingkar dan menyanyikan lagu penutup sambil mengulang satu manfaat bangun pagi yang mereka sukai Anak didik diajak berdiri lalu memberi pelukan kepada teman dan guru sambil mengucapkan, “Selamat pagi, aku siap jadi anak hebat!” Guru menunjukkan Pahlawabeberapa gambar kegiatan anak didik menebak mana yang termasuk kegiatan pagi. MARBEL TK PAUD: Teman Belajar dengan Anak Animasi Keren   4. Penugasan Membuat “Foto Ceria Pagi Hari”: Orang tua diminta mengirimkan foto anak saat sedang melakukan rutinitas pagi (misalnya bangun tidur, menyikat gigi, atau sarapan) Mengerjakan cek list Jurnal “Pagi yang Menakjubkan”: Anak dan orang tua menandatangani jurnal dari sekolah setiap kali anak berhasil bangun pagi selama satu minggu. Sumber referensi: Robert Eisenberger. Learned Industriousness (1992) [1] Khyama, Jun (2007). Early rising children are more active than late risers. [2]

Selasa, 15 April 2025 | Edukasi

Modul ajar dengan pendekatan deep learning bertema Bermain Huruf Vokal ini secara khusus bisa digunakan untuk panduan pembelajaran bersama anak PAUD usia KB (2-4 tahun). Maria Montessori mengatakan "Kita membuat pembelajaran menjadi sulit bagi anak-anak dengan mencoba mengajarkan mereka melalui metode orang dewasa; cara yang alami dan menyenangkan bagi anak-anak adalah melalui pengalaman langsung dan eksplorasi." Pendekatan pembelajaran dengan cara alami anak-anak belajar, yaitu melalui pengalaman langsung, pembelajaran siswa aktif, dan kegiatan eksplorasi, akan membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Pembelajaran ini sangat sesuai dengan prinsip pembelajaran mendalam atau Deep Learning. Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak Modul ajar ini akan memberikan inspirasi bagi guru PAUD, khususnya pendidik anak KB, agar bisa memberikan pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan menyenangkan, ketika mengajarkan materi huruf vokal (A, I, U, E, O). Variasi kegiatan dalam modul ajar ini akan mengajak anak didik untuk mengenali, menyebutkan, dan mengasosiasikan huruf vokal dengan benda di sekitar. A. Kegiatan Pembuka Anak didik diajak bernyanyi lagu “Huruf Vokal” dengan bergerak atau menari Anak didik mengamati huruf vokal yang ditunjukkan guru di papan tulis dengan media gambar Anak didik menebak huruf apa saja yang terpampang di papan tulis Anak didik menonton video bertema huruf vokal Anak didik menyebutkan nama-nama benda di sekitar dan menerka apakah benda tersebut berawalan huruf vokal. Beberapa contoh benda yang diawali huruf vokal adalah:A: apel, alat musik, awan, asbakE: es krim, ember, ekor, earphoneI: ikan, istana, ijuk, isolasi (lakban)O: obat, oven, orang-orangan,U: uang, uban, ular, unta. B. Kegiatan Inti 1. Permainan sensorik John Amos Comenius mengatakan: "All learning should be put before the senses." Metode pembelajaran ini menekankan pada stimulasi indera Siapkan alat dan bahan berupa kain flanel, pasir, playdough Beberapa permainan yang bisa dilakukan adalah: Meraba kain flanel: anak didik meraba kain sambil menutup mata dan menebak bentuk huruf vokal pada kain flanel yang diraba Bermain pasir: anak didik membuat / menggambar bentuk huruf vokal dengan jari Bermain playdough: anak didik menebak nama huruf vokal yang dibuat guru. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun 2. Belajar dengan mengalami Aktivitas ini juga dikenal dengan experiential learning. Malcolm Gladwell, dalam artikelnya mengatakan: "We learn by example and by direct experience because there are real limits to the adequacy of verbal instruction". Gladwell menjelaskan bahwa pembelajaran melalui kegiatan praktik dan pengalaman langsung lebih efektif dibandingkan instruksi verbal semata Siapkan benda nyata berawalan huruf vokal yang memungkinkan untuk dibawa ke kelas, misalnya apel, anggur, asbak, ember, isolasi, obat, uang, dan lainnya. Lalu, sembunyikan benda-benda tersebut di dalam kelas yang nantinya akan dicari serta dikumpulkan oleh anak didik. Baca juga: 7 Tips Belajar Huruf Abjad yang Menyenangkan 3. Pembelajaran multi-sensorik (Multisensory learning) Barbara Oakley menyatakan: "We learn best when we use several different senses—hearing, seeing, and, perhaps especially, being able to feel with our hands." Oakley menjelaskan bahwa penggunaan lebih dari satu indera dalam aktivitas pembelajaran bisa menstimulasi pemahaman dan meningkatkan daya ingat Salah satu kegiatan yang cocok dalam metode pembelajaran ini adalah gerak lagu. Mengapa? Karena saat melakukan gerak lagu, anak didik akan menggunakan indera pendengaran, penglihatan, serta bagian tubuh lainnya Ajak anak didik melakukan gerak lagu dengan iringan lagu yang menyebutkan aneka huruf vokal. Setiap huruf vokal yang disebutkan dalam syair lagu akan diikuti dengan gerakan anak didik membentuk huruf dengan gerakan badan. Salah satu contonya membuat gerakan huruf “i” dengan cara berdiri tegak sambil menyebutkan bunyi “i” dengan lafal yang baik. 4. Kegiatan kreatif Siapkan alat dan bahannya yaitu pewarna makanan atau cat air, pensil warna, dan stiker huruf Cat air yang dicampur dengan sedikit air digunakan untuk melukis dengan tema huruf vokal Pensil warna digunakan untuk menggambar atau mewarnai aneka huruf vokal Stiker digunakan untuk menghias kreativitas buatan sendiri, misalnya pesawat dari bahan kardus, mobill dari bahan tutup botol, dan lainnya. C. Kegiatan Penutup Kegiatan evaluasi bisa dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan mengajak anak didik berinteraksi Anak didik menyanyikan kembali lagu tentang huruf vokal Anak didik bermain pantun yang diajarkan guru, misalnya:Ada dua burung beo,Namanya Ikbal dan VanyaAda huruf A, I, U, E, OItu huruf vokal namanya Susan Linn menyatakan: "Bermain adalah dasar dari pembelajaran, kreativitas, ekspresi diri, dan pemecahan masalah yang konstruktif. Melalui bermain, anak-anak bergulat dengan kehidupan untuk membuatnya bermakna." Dalam kutipan di atas, Linn menyoroti bahwa kegiatan bermain merupakan salah satu bentuk pembelajaran mendalam, karena dengan melakukan permainan anak didik akan belajar dengan hati senang. Pengelolaan kelas dan dinamika pembelajaran yang baik serta bervariasi akan mendukung pembelajaran menjadi semakin bermakna dan berkesadaran. Marbel TK dan PAUD: Media Belajar yang FUN untuk Anak Indonesia   Sumber referensi Montessori, Maria. (2022). Montessori quote of the day [1] Comenius, John Amos. (2019). Sensory play goes beyond the basics [2] Gladwell, Malcolm. (2005). We learn by example and by direct experience [3] Linn, Susan. (2021). The most quotable quotes about play learning [4]

Jumat, 17 Januari 2025 | Edukasi

Perayaan Imlek, yang akan dirayakan pada hari Rabu, 29 Januari 2025, adalah salah satu tradisi budaya yang kaya di Indonesia dan sangat menarik untuk dikenalkan pada anak PAUD. Melalui modul ajar ini, anak-anak TK usia 4-6 tahun dapat belajar sambil bermain, membuat kerajinan tangan, bernyanyi, dan mengenal lebih dekat kebudayaan Tionghoa yang telah menjadi bagian dari keragaman Indonesia. Baca juga:Menjelaskan Makna dari Simbol-Simbol Perayaan Imlek kepada Si Kecil Berikut ini adalah modul ajar yang bisa menjadi panduan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah: 1. Kegiatan awal Anak didik akan diajak untuk mengenal makna perayaan Imlek dan mengaitkan dengan pengalaman anak atau anak-anak yang merayakan dalam kehidupan nyata. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah: Bercerita: Anak didik mendengarkan cerita tentang perayaan imlek yang juga mengenalkan anak tentang ciri khas imlek, misalnya angpau, warna merah, barongsai, dan lainnya. Guru bisa menyiapkan gambar segala sesuatu yang berhubungan dengan perayaan ini Diskusi singkat: Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang cerita dan pengalaman anak didik dalam perayaan Imlek Bernyanyi: Anak didik bernyanyi lagu anak Mandarin yang sederhana, misalnya lagu:- If You’re Happy and You Know It (Rúguǒ nǐ kāixīn)- Twinkle Twinkle Little Star (Xiǎo xīngxīng)- Head, Shoulders, Knees, and Toes (Tóu, jiān, xī hé jiǎo) Baca juga:Ide GAMES Kolaboratif yang Bikin SISWA BARU CEPAT AKRAB saat MPLS PAUD | Permainan Seru Anak Usia 4-5 Tahun 2. Kegiatan pokok Anak diajak melakukan aneka kegiatan praktis untuk semakin mengenal budaya orang Tionghoa, misalnya: Membuat hiasan gantung lampion: Dengan alat dan bahan kertas berwarna merah, lem, gunting, dan tali, anak didik diajak membuat lampion sederhana. Caranya dengan menggunting kertas dan menempelkan potongan kertas untuk membentuk lampion, yang nantinya bisa menjadi hiasan gantung Menari Barongsai: Dengan mengenakan topeng bergambar naga dan kain, anak didik menari gerakan tarian Barongsai Tebak shio: Anak didik menebak bahasa mandarin dari gambar-gambar hewan yang merupakan gambar shio-shio tahun Berburu angpau: Anak didik mencari angpau di sekitar sekolah. Bagi yang menemukan harus bisa menyebutkan jumlah uangnya dalam bahasa Mandarin Menyanyi lagu: Lagu bertema imlek yang biasa dinyanyikan anak PAUD berjudul Gong Xi Gong Xi Bermain pukul balon merah: Anak didik memukul balon yang bertuliskan “Gong Xi Fa Cai” Menyusun kue keranjang: Anak didik menyusunnya sehingga membentuk menara Membuat dekorasi Imlek: Anak didik membuat aneka dekorasi dengan bahan kertas merah berbentuk lampion, naga, shio, dan lainnya. Koleksi MODUL AJAR PAUD Terlengkap? Ada di Sini! 3. Kegiatan penutup Anak didik diajak untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan, menyanyikan lagu bertema Imlek bersama, pembagian hadiah, dan saling mengucapkan selamat merayakan tahun baru Imlek. Dengan kegiatan yang seru dan edukatif bertema perayaan Tahun Baru Imlek, anak didik dapat lebih mengenal dan menghargai budaya Tionghoa. Lewat pengalaman langsung, mereka belajar sambil bermain, serta memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka. Semoga perayaan Imlek tahun ini menjadi momen yang istimewa, penuh keceriaan, dan mampu mempererat kerukunan antar budaya di Indonesia yang berbhineka. RIRI: Cerita Anak Interaktif yang Diunduh Jutaan Anak Indonesia Sumber referensi:1. Freepik.com. (2020). Hugging smiling holding mandarines happy chinese new year [1]

Senin, 09 Desember 2024 | Edukasi

Pembelajaran tentang tanaman akan membantu anak didik semakin memahami akan manfaat dari berbagai produk tanaman dan manfaat dari tanaman bagi kehidupan di alam semesta. Berikut ini adalah Modul Ajar Mingguan atau RPPM ( RPP Mingguan) yang menyediakan aneka kegiatan yang bisa diberikan kepada anak didik setiap hari dan di dalam 1 minggu pembelajaran (5 hari pembelajaran). Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Tanaman Hias, Belajar Tumbuhan - Kurmer PAUD / TK- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar A. Hari 1: Mengenal Bagian Tanaman 1. Pengamatan Langsung Ajak anak didik melihat video edukasi tentang bagian tanaman. Lalu, ajak mereka mengamati tanaman secara langsung tanaman yang ada di kebun atau taman sekolah. Beri kesempatan kepada anak didik untuk melihat dan menyentuh tanaman secara langsung. 2. Bernyanyi Ajak anak didik menyanyikan lagu tentang bagian tanaman. Setelah menguasai lagu, ajak mereka bernyanyi sambil bergerak atau menari. Setelah itu, ajak anak didik mewarnai bentuk tanaman, membuat karya kolase tema tanaman, atau menggambar tanaman. 3. Eksperimen Sederhana Sediakan tanaman yang memiliki akar (misalnya: sawi) dan masukkan ke dalam sebuah gelas dengan media tanam kapas yang dibasahi dengan air yang diberi warna. Setelah itu, Guru bisa bercerita (mendongeng) tentang tanaman yang membutuhkan air agar bisa hidup. B. Hari 2: Mengenal Tanaman Buah 1. Mengamati dan Bermain Tebak Buah Guru menyediakan buah-buahan asli atau replikanya, lalu memperkenalkan nama, warna, tekstur, dan manfaatnya. Setelah itu, guru mengajak anak didik bermain “tebak buah” dengan cara menutup mata anak didik dan memintanya menebak nama dari buah tersebut. 2. Menanam Biji Buah Anak didik menanam biji buah, misalnya buah mangga di dalam pot mini, serta menyiraminya setiap hari. Setelah itu, guru bisa mengajak anak didik mendongeng atau menyanyikan lagu tentang merawat tanaman buah. 3. Mengamati Kebun dan Membuat Craft Anak didik diajak untuk mengamati kebun mini atau edu-park. Lalu, anak didik diajak untuk mempraktikkan cara merawat buah dan membuat kreasi craft (misalnya kolase, mewarnai gambar, dan lainnya) KABI: Kisah Nabi dalam Animasi yang Bermanfaat Membangun Akhlak Anak C. Hari 3: Mengenal Tanaman Sayur 1. Mengenal Sayur Anak didik mengamati berbagai sayur yang ditunjukkan oleh guru. Anak didik diberi kesempatan menyentuh atau membaunya. Setelah itu, anak didik diajak untuk bermain tebak nama sayur, misalnya dengan menunjukkan tiap sayuran, menyebutkan ciri serta manfaat sayuran tersebut, atau menutup mata anak serta membiarkannya meraba serta menciumnya untuk menebak nama sayuran. 2. Memasak Sayur Bersama Dengan melibatkan orang tua, anak didik diajak untuk memasak sayur dan makan bersama. Anak didik juga diajak untuk memakan sayur segar, misalnya mentimun atau sayuran lain yang biasa digunakan sebagai lalapan. Ajak anak didik bersama orang tua untuk bernyanyi lagu tentang manfaat sayuran dalam kegiatan ini. 3. Membuat Karya Seni dan Mendengarkan Cerita Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan seni bertema sayuran, misalnya mewarnai gambar, menggambar, atau membuat kreasi kolase. Anak didik juga bisa diajak untuk mendengarkan cerita tentang sayuran. Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) D. Hari 4: Mengenal Tanaman Hias 1. Mengamati dan Bermain Ajak anak didik bernyanyi tentang manfaat tanaman hias yang begitu indah, misalnya lagu “Lihat Kebunku”. Lalu, ajak mereka mengamati aneka tanaman hias yang ada di sekolah agar mengenal bentuk, warna, dan keunikannya. Lalu, anak didik diajak untuk bermain tebak-tebakan tentang tanaman hias dengan media gambar atau kartu. 2. Praktik Menanam Tanaman Hias Guru menyediakan sebuah pot mini dan tanaman hias dengan media tanam kantong plastik serta tanah. Lalu, anak didik diajak untuk menanamnya ke dalam pot. Kegiatan ini, bisa diawali dengan menghias pot masing-masing anak. E. Hari 5: Mengenal Tanaman Obat 1. Mengamati dan Bermain Guru menyediakan jahe, daun sirih, bawang putih, kencur, dan lainnya. Anak didik diajak mengamati dan membiarkan mereka menggunakan panca indera untuk mengenal setiap tanaman hias. Setelah itu, anak didik diajak bermain tebak tanaman obat, misalnya dengan menutup mata dan mencium tanaman obat untuk bisa menebaknya. 2. Mengenal Manfaat Lain dan Praktik Menanam Ajak anak didik mengenal salah satu manfaat lain dari tanaman obat, misalnya kunyit, yaitu sebagai media pewarna. Lalu, anak didik juga bisa diajak untuk mempraktikkan cara menanam kunyit. 3. Mengenal Minuman Herbal Ajak anak didik mencicipi minuman herbal, misalnya jamu beras kencur, jahe hangat, wedang sera, dan lainnya. Baca juga:Ajak Anak PAUD Belajar Jenis dan Manfaat Tanaman Obat dengan Variasi Aktivitas Seru! Guru PAUD Sahabat Educa, menarik sekali bukan variasi kegiatan di atas!? Semoga bermanfaat!

Senin, 14 Oktober 2024 | Edukasi

Ada banyak binatang menarik yang hidup di dalam air tawar, misalnya lele, gurame, dan lainnya. Dalam modul ajar ini, anak-anak diajak belajar mengenal berbagai jenis binatang air tawar. Anak didik akan belajar tentang ciri-ciri fisik, habitat, serta makanan yang disukai oleh binatang-binatang tersebut. Selain itu, anak-anak didik juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan air agar binatang-binatang ini bisa hidup dengan sehat dan nyaman. Artikel Terkait:1. Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Binatang, Hewan Berkaki Dua2. Fakta Unik Kehidupan Ikan di Buku Cerita Educa Studio X Twinkl A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 5-6 Tahun Topik : Hewan Air Sub Topik: Binatang Air Tawar Dapatkan LKA  PAUD Gratis dengan Tema: - Mewarnai Keindahan Laut- Mewarnai Hewan Lautan B. Tujuan Pembelajaran Anak didik mampu mengenal macam binatang yang hidup di air tawar, beserta dengan ciri fisik, habitat, dan jenis makanannya. C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak video dongeng sebagai apersepsi, misalnya dengan menonton video berikut ini: 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang film yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan: Siapa saja tokoh di dalam dongeng? Apakah makanan hewan tersebut? Di mana ikan tersebut tinggal? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang binatang air tawar. A). Kegiatan Bermain a. Permainan "Tangkap Ikan Pancingan" Anak didik memancing gambar ikan air tawar (lele, gurame, nila) dan hewan air laut (gurita, kuda laut, dan lainnya) sebagai jebakan, yang diberi magnet kecil di belakangnya menggunakan pancingan mainan. Setelah "memancing" ikan air tawar, mereka diminta menyebutkan nama dan ciri-ciri ikan tersebut. Bila anak didik menangkap hewan air laut, maka mereka harus melepaskan kembali. Permainan ini mengajarkan anak-anak mengenal berbagai jenis ikan sambil melatih koordinasi motorik halus. b. Permainan "Mengenal Makanan Ikan" Guru menyediakan gambar aneka ikan air tawar dan berbagai gambar makanan yang sesuai, lalu anak didik berlomba memilih dan menempatkan makanan yang tepat ke mangkuk ikan tersebut. Anak didik harus cepat memilih apakah ikan suka makan cacing, serangga, atau pelet dan mengisi mangkuknya. Sediakan gambar daging, durian, dan aneka benda lain sebagai jebakan. Permainan ini memperkenalkan berbagai makanan ikan air tawar sekaligus meningkatkan kecepatan dan ketepatan anak dalam memilih jawaban. Baca juga: Kegiatan Anak Seru Tema Kehidupan Hewan di Lautan untuk PAUD Usia 4-5 Tahun B). Kegiatan Membuat Craft a. Craft "Akuarium Mini Bahan Kertas" Anak didik membuat akuarium mini menggunakan kotak karton atau kertas lipat dan menghiasnya dengan gambar ikan air tawar seperti lele, gurame, dan nila. Anak didik bisa menempelkan gambar tanaman air, bebatuan, dan pasir yang sesuai dengan habitat ikan air tawar.Craft ini mengajarkan anak-anak tentang lingkungan hidup ikan air tawar dengan cara kreatif dan imajinatif. b. Craft "Akuarium dari Botol Plastik Bekas" Anak didik menggunakan botol plastik bekas yang sudah dibersihkan untuk membuat aquarium mini, lalu menghias bagian dalam dengan gambar aneka ikan air tawar yang mereka lukis secara mandiri dengan bahan dari kertas bekas. Anak didik juga bisa menambahkan pasir, kerikil, atau daun kering sebagai elemen dasar habitat, dan menempelkan tanaman air yang terbuat dari kertas bekas atau kain. Kerajinan tangan ini tidak hanya memperkenalkan ikan air tawar tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya daur ulang bahan bekas. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Hewan Merayap, Belajar Binatang: Sesuai Kurmer  C). Kegiatan Praktik Baik a, Praktik "Memberi Makan Ikan dengan Benar" Ajak anak didik ke perikanan, dan minta anak didik belajar cara memberi makan ikan air tawar dengan porsi yang tepat dan jenis makanan yang sesuai, seperti pelet, sayuran, atau cacing. Anak didik juga belajar untuk tidak memberi makanan berlebihan agar air tetap bersih dan kesehatan ikan terjaga. Hadirkan seorang ahli yang akan menjadi narasumber dan memberi edukasi. Praktik baik ini mengajarkan tentang tanggung jawab dalam merawat ikan serta pentingnya menjaga kebersihan kolam sebagai habitat ikan. b. Praktik "Membersihkan Habitat Ikan" Anak didik diajak untuk terlibat dalam kegiatan membersihkan akuarium atau kolam ikan, termasuk mengganti air, membersihkan sisa makanan, dan menjaga kebersihan elemen habitat. Anak didik belajar tentang pentingnya menjaga kualitas air dan kebersihan agar ikan bisa tumbuh dengan sehat dan nyaman. Hadirkan seorang ahli yang akan menjadi narasumber dan memberi edukasi. Kegiatan ini ini tidak hanya mengajarkan cara merawat ikan tetapi juga meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya lingkungan serta habitat ikan agar tetap bersih dan sehat. Baca juga: 13 Jenis Kegiatan Sedehana Belajar Tema Hewan Air untuk PAUD D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Membersihkan akuarium, kolam, atau habitat ikan lainnya Memberi makan ikan Mengunjungi pasar ikan dan melakukan kegiatan wawancara dengan penjual ikan. Semoga bermanfaat! Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Hewan Ternak, Mengenal Binatang - Kurikulum Merdeka Belajar Sumber Referensi: 1. Freshwaterlive.org. (2023). Lesson plans [1] 2. Naturespath.com. (2022). Activities for kids learn rivers lakes [2]

Senin, 07 Oktober 2024 | Edukasi

Hari Pangan Sedunia, yang akan diperingati pada tanggal 16 Oktober, merupakan kesempatan istimewa bagi guru PAUD untuk mengajarkan banyak hal tentang makanan. Melalui aneka kegiatan berman dan aktivitas yang menyenangkan, guru bisa: Mengajarkan aneka jenis nutrisi yang ada di dalam makanan, Membangun kesadaran pentingnya menjaga ketahanan pangan (tidak membuang-buang makanan), Mengajarkan keterampilan memasak sederhana, Mendorong pembiasaan makan makanan yang sehat, Membangun kecintaan anak didik pada makanan tradisional. Artikel Terkait: - RPP PAUD Tema Diriku Subtema Makanan Sehat - Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Aku Suka Makan Buah, Kegemaranku, Diriku - Kurikulum Merdeka Belajar Inilah contoh modul ajar harian atau RPPH yang bisa menjadi panduan bagi guru PAUD dalam mengajar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 5-6 Tahun Topik : Peringatan Hari Pangan Sedunia Sub Topik: Aku Bersyukur atas Makanan Setiap Hari LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang nutrisi dalam makanan, praktik memasak sederhana, contoh makanan sehat, dan pengenalan makanan tradisional. C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi menonton video animasi dongeng dengan judul Salatiga, Kota Tertua di Indonesia 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang film yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan: Apa saja makanan yang ada di dalam film? Apakah makanan tersebut termasuk makanan sehat? Mengapa kita perlu mencintai makanan tradisional? Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang makanan. A). Kegiatan Bermain 1. Bermain Drama Jual Beli Makanan Siapkan area bermain yang akan difungsikan sebagai toko makanan Siapkan pula aneka gambar makanan, ada makanan sehat dan makanan tidak sehat. Anak didik akan berperan sebagai pembeli, ada juga yang berperan sebagai penjual. Dalam permainan ini, “pembeli” dapat memilih makanan sehat untuk "dibeli" dan menjelaskan mengapa pilihan mereka sehat. Kegiatan ini membantu anak-anak belajar tentang nutrisi dalam makanan, serta berlatih keterampilan sosial dan berinteraksi. 2. Bermain Sentuh Tulisan Buah dan Sayur Siapkan gambar besar buah dan sayur yang ditempel di papan. Anak-anak akan menyentuh gambar yang sesuai dengan nama buah atau sayur yang disebutkan oleh guru. Kegiatan ini membantu anak-anak mengenal berbagai jenis buah dan sayur sambil melatih keterampilan motorik mereka. B). Kegiatan Membuat Craft 1. Sepiring Makanan Sehat Anak didik menempelkan gambar bentuk makanan sehat di atas sebuah piring plastik. Gambar bentuk makanan yang ditempel antara lain sayur, lauk (ayam atau telur), dan buah. Setelah selesai, anak didik menjelaskan nama-nama makanan dan gizi yang terkandung di dalam makanan. 2. Piramida Makanan Sehat Alat dan bahan untuk membuat kreasi ini adalah karton berbentuk piramida, gambar makanan, lem. Tugas anak didik adalah membuat piramida makanan dengan menempel gambar makanan ke dalam kelompok-kelompok yang sesuai pada piramida (karbohidrat, protein, sayuran, buah-buahan, lemak). Mereka belajar tentang keseimbangan makan dari dasar piramida hingga puncak. Baca juga: 1. Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Pakaian, Kebutuhanku - Kurikulum Merdeka Belajar 2. Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK : Keluarga Inti, Keluargaku - Kurikulum Merdeka Belajar C). Kegiatan Praktik Baik 1. Membuat Salad Buah Bantu anak didik menyiapkan alat dan bahannya, yaitu aneka buah-buahan (pisang, apel, anggur, mangga, jambu, jeruk), mangkuk kecil, sendok plastik. Ajak anak didik memilih dan memotong buah dengan bantuan guru, lalu mencampurnya di mangkuk. Campurkan pula mayones secukupnya. 2. Membuat Sandwich Sehat Bantu anak didik dengan menyiapkan alat dan bahannya, yaitu roti tawar, selada, tomat, keju, daging, dan saus. Lalu, anak didik membuat sandwich sederhana dengan memilih bahan makanan yang tersedia. Anak didik diajak untuk belajar tentang cara membuat makanan secara mandiri dan memahami bahwa makan sehat bisa menyenangkan dan lezat. D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Membuat menu makanan sehat sederhana, misalnya sandwich, rujak, lotek, salad buah, dan lainnya, bersama orang tua. Menyanyikan lagu tentang makanan sehat bersama orang tua. Mewarnai gambar atau menggambar bentuk makanan sehat. Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Site.extension.uga.edu. (2023). Eat healthy be active [1] 2. Kangarookids.in. (2023). Ways to teach pre schoolers about food groups and nutrients [2]